ITS Hadirkan Si Bunda, Aplikasi Kesehatan Pencegah Stunting
Tim KKN Abmas ITS bersama Pengurus Desa dan Ibu-ibu warga Desa Karanganom, Kabupaten Trenggalek
Trenggalek, ITS News —Dukung kesehatan nasional melalui inovasi teknologi, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) luncurkan aplikasi inovatif bertajuk Si Bunda. Aplikasi ini dirancang untuk memonitor kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam mencengah stunting di Desa Karanganom, Kabupaten Trenggalek.
Anggota Tim KKN Abmas Felicia Evelina Soetjipto memaparkan, peluncuran aplikasi Si Bunda dilatarbelakangi oleh tingginya angka anak-anak yang mengalami stunting di Indonesia. Fenomena tersebut mendorong tim ITS untuk berinovasi dalam menciptakan aplikasi guna membantu pencegahannya (Stunting, red). “Kehadiran aplikasi Si Bunda harapannya akan sangat membantu dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Aplikasi Si Bunda menawarkan berbagai fitur yang menarik dengan desain yang mudah digunakan. Fitur-fitur tersebut seperti pencatatan kondisi kehamilan, jadwal imunisasi, pemantauan pertumbuhan anak, dan konsultasi kesehatan. “Selama ini pencatatan masih dilakukan secara manual dengan buku Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dinilai kurang efektif,” ujar mahasiswa angkatan 2022 tersebut.
Terkait fitur pemantauan pertumbuhan anak, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencatat data tinggi badan dan berat badan anak secara berkala. Data-data tersebut kemudian diolah oleh sistem untuk menghasilkan grafik pertumbuhan yang mudah dicerna. Dengan adanya fitur ini, diharapkan pengguna dapat lebih mudah mendeteksi jika ada gejala gangguan pertumbuhan pada anak dan bersegera untuk konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Selain itu, mereka juga menggelar pelatihan penggunaan aplikasi Si Bunda yang diadakan di Balai Desa Karanganom, Kabupaten Trenggalek yang dihadiri oleh para kader kesehatan desa, bidan desa, dan masyarakat setempat. Dalam prosesnya, tim mahasiswa juga memberikan penjelasan mendetail mengenai fungsi dan manfaat aplikasi serta melakukan demonstrasi penggunaan aplikasi Si Bunda. “Banyak warga yang antusias mempelajari penggunaan dari aplikasi ini,” ujar perempuan asal Tulungangung tersebut.
Tim KKN Abmas yang diketuai oleh dosen Departemen Sistem Informasi ITS Edwin Riksakomara SKom MT ini mendapat apresiasi tinggi dari warga setempat. “Semoga aplikasi ini dapat diimplementasikan di desa-desa lain sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat luas,” tandas Felicia dengan penuh harapan. (HUMAS ITS)