close

Pertukaran Mahasiswa Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta dengan Ilmu Sejarah FIB UGM

Untuk kali kedua, Prodi S-1 Tata Kelola Seni, FSRD ISI Yogyakarta kembali menggelar program bersama Prodi S-1 Ilmu Sejarah FIB UGM. Kerjasama ini bagian dari tindak lanjut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek RI yang telah di sepakati pada tahun 2021. Pertemuan antar kedua pimpinan Jurusan atau Departemen dilaksanakan kembali pada 24 Agustus 2023 lalu. Dalam pertemuan tersebut masing-masing menandatangani Dokumen Kerjasama (Implementation Arrangement) bertempat di UGM.

Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari tahun sebelumnya yang dinamakan “Kuliah Merdeka” Bacth #2. Adapun program pertukaran mahasiswa yang dilakukan antar kedua Prodi adalah pertukaran matakuliah “Kurasi Arsip” (ISI Yogyakarta) dan “Sejarah Kebudayaan Jawa” (UGM). Dalam pertukaran ini terdapat 15 mahasiswa Sejarah UGM yang belajar di FSRD ISI Yogyakarta dan 20 mahasiswa Tata Kelola Seni yang kuliah bersama di FIB UGM.

Baca Juga :  Kolaborasi Pendidikan Tinggi, Kemendes PDTT, dan Kemendagri dalam Membangun Desa melalui Pertides

Dalam mata kuliah “Kurasi Arsip” setiap mahasiswa diajarkan untuk menggelar pameran arsip dengan pendekatan Sejarah. Melalui kuliah ini pula, dalam 1 kelas tersebut dapat dilaksanakan pameran arsip sejarah yang terkurasi secara menarik. Sehingga para penonton bisa mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang lebih indah dengan tetap mengedepankan kebenaran dalam konteks historis.

Pertemuan antara Ketua Departemen Sejarah, Dr. Abdul Wachid M.Phil., dengan Kajur/Kaprodi S-1 Tata Kelola Seni Dr. Mikke Susanto, MA. disaksikan langsung oleh Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, M.Si. tentu menjadi penanda yang baik. Selain sebagai media pertemuan atau lintas bidang ilmu, diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan jejaring yang lebih luas. Di masa mendatang, hasil dari pertukaran ini diharapkan mampu menambah daya dukung dalam bidang kebudayaan, terutama dalam pelestarian budaya lokal oleh generasi muda.