Pertama di Indonesia, Dua Universitas Rusia Buka Kantor di ITS
(dari kiri) Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, Direktur Kerja Sama dan Pengelolaan Usaha ITS Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD, Vice Chancellor HSE University in Saint Petersburg Dr Anna Tyshetskaya, dan Direktur Russian House Victoria Vicman usai menandatangani perjanjian kerja sama mengenai pertukaran mahasiswa
Kampus ITS, ITS News – Tomsk State University (TSU) dan HSE University dari Rusia resmi membuka kantor representatifnya di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (7/11). Langkah ini menjadi stimulan untuk semakin memperkuat sinergi dan kerja sama antara ITS dengan kampus-kampus ternama di Rusia.
Wakil Rektor Bidang Internasional TSU Prof Artyom Rykun mengungkapkan, kerja sama Tomsk State University dengan ITS sendiri sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2014 dan memberikan impresi yang sangat baik. Pembukaan kantor representatif di ITS ini menjadi awalan untuk lebih memperkenalkan dan membantu mahasiswa di Indonesia, khususnya di ITS, yang ingin melanjutkan studinya di Rusia.
Selain TSU, kantor yang bertempat di Gedung ITS Global Kampong ini juga mewakili konsorsium dari universitas lain dan organisasi saintifik yang terdapat di Kota Tomsk, Rusia. Yakni Siberian State Medical University, Tomsk Polytechnic University, Tusur University, Tomsk State University of Architecture and Building, dan Tomsk State Pedagogical University. “Kantor representatif konsorsium ini menjadi yang pertama di dunia,” jelasnya.
Menurut Maria, kantor perwakilan HSE University di ITS ini sendiri merupakan kantor perwakilan empat cabang kampus HSE University yang tersebar di beberapa kota di Rusia. Antara lain yang berada di Kota Saint Petersburg, Moskow, Perm, dan Nizhny Novgorod.
Nantinya, lanjut Maria, kantor ini akan terbuka untuk segala jenis konsultasi bagi mahasiswa maupun dosen seputar hal-hal yang perlu disiapkan untuk melanjutkan studi di HSE University. Seperti ketersediaan kesempatan untuk beasiswa, summer school, pertukaran pelajar, studi magister, hingga kebutuhan sehari-hari yang harus diperhatikan. “Hal ini karena perbedaan musim yang drastis di Rusia, sehingga memerlukan persiapan yang cukup banyak,” ungkapnya.
Melihat ke depan, Bambang berharap, perjanjian ini dapat menjadi awalan untuk kerja sama lainnya antara konsorsium universitas dan organisasi sainstifik di Tomsk State University dan HSE University. “Besar harapan kerja sama ini dapat merambat ke bidang lain seperti pada bidang riset hingga penelitian kolaborasi antara kedua pihak,” ujarnya berharap. (HUMAS ITS)