Tim Abmas ITS Bangun PLTS Guna Kembangkan Eduwisata Desa
Kebersamaan mahasiswa ITS bersama Kepala Desa Sumbersari dan Kepala Dukuh Nglahar di Kabupaten Sleman pada acara pembukaan Abmas
Yogyakarta, ITS News– Budidaya ikan merupakan aspek yang potensial untuk dikembangkan guna mendukung eduwisata di Desa Sumbersari, Kabupaten Sleman. Menyokong hal tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) rancang pompa dan aerator berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk optimalkan budidaya ikan.
Dikatakan oleh dosen pembimbing, Melania Suweni Muntini, kegiatan abmas ini menyasar kelompok tani ikan agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan eduwisata di Desa Sumbersari, Kabupaten Sleman. Bersama dengan 12 mahasiswa, Melani akan mengawal dan melakukan observasi mendalam untuk mengembangkan potensi tersebut. “Nantinya, mahasiswa akan mengabdi selama 31 hari,” terangnya.
Telah berjalan sejak 21 Juli lalu, isu kekurangan volume air untuk memenuhi kolam menjadi hal pertama yang diatasi. Pasalnya, kelompok tani ikan hanya menggunakan air sisa dari irigasi sawah. Bersama dengan timnya, Melani gunakan pompa untuk bantu menyalurkan air dari sungai secara langsung ke kolam-kolam budidaya ikan.
Tak berhenti di situ, tim ini juga merancang aerator di kolam budidaya ikan agar kualitas air meningkat. Lantaran, pengaplikasian aerator dapat memperkaya oksigen yang terkandung di dalam air. “Pengimplementasian aerator dan pompa diharapkan dapat mengoptimalkan proses budidaya ikan dan berkontribusi pada pendapatan para tani ikan,” ujarnya.
Bersamaan dengan aerator dan pompa, dosen Departemen Fisika ini tebersit untuk memasang panel surya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai penyuplai energinya. “Terkait hal ini, masyarakat akan diedukasi terkait pengoperasian dan pemeliharaannya sehingga pengelolaan berlangsung mandiri,” tambahnya.
Sebagai desa di bagian selatan Kabupaten Sleman dengan potensi wisata tinggi, tak lupa Melani dan tim terdorong untuk membantu menciptakan dasar rancangan wisata yang dapat dikembangkan masyarakat. Rancangan tersebut melibatkan sinergi kelompok muda dan tani di desa untuk mengoptimalkan potensi eduwisata.
Disambut hangat oleh Lurah Sumbersari, kegiatan yang masih berjalan ini diharapkan mampu menginisiasi eduwisata Desa Sumbersari dengan baik. Lantaran kehadiran eduwisata akan banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. “Para mahasiswa juga akan memberi pelatihan pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” tutupnya. (HUMAS ITS)