Upaya Dosen Fakultas Peternakan IPB University Persiapkan Sapi Sukses Kawin
Jika manusia memerlukan persiapan sebelum menikah, sapi juga perlu disiapkan untuk sukses kawin. Persiapan sapi untuk kawin tersebut dilakukan oleh tiga dosen IPB University dari Fakultas Peternakan (Fapet) untuk para peternak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tiga dosen tersebut adalah Edit Lesa Aditia, SPt, MSc, Dr Iwan Prihantoro dan diketuai oleh M Baihaqi, SPt, MSc. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat melalui program Dosen Mengabdi Reguler 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
“Upaya peningkatan kesiapan sapi-sapi betina dilakukan melalui pelatihan identifikasi betina produktif serta peningkatan kualitas pakan sapi untuk siap kawin dengan turut melibatkan mahasiswa IPB University, baik program sarjana maupun pascasarjana,” ungkap M Baihaqi.
Tim Dosen IPB Mengabdi kemudian melakukan pemeriksaan saluran reproduksi sapi-sapi betina melalui palpasi (perogohan) saluran reproduksinya guna identifikasi kualitasnya. Dari program tersebut, diketahui beberapa sapi betina yang dimiliki oleh masyarakat merupakan sapi yang perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan kesiapan kawinnya.
“Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan performa body condition score (BCS) dengan perbaikan pakan sapi betina untuk menyiapkan pada masa perkawinannya. Pada program Dosen IPB Mengabdi ini diserahkan kepada peternak sejumlah pakan serta berbagai multivitamin yang menunjang kesiapan sapi untuk kawin,” tambahnya.
Menurut M Baihaqi, program Dosen Mengabdi Reguler ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Agreement (MoA) yang telah disepakati antara IPB University dengan Mitra peternak di Kecamatan Nanggung.
Melalui program ini, lanjut dia, IPB University mencoba mencarikan solusi permasalahan yang ada di peternak dengan mencoba mengidentifikasi pokok masalah dan menghadirkan solusinya. Program ini akan terus dilanjutkan dengan memantau sapi-sapi betina tersebut untuk benar-benar siap kawin dan berhasil bunting, katanya.
Sejalan dengan hal tersebut para peternak sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh IPB University dalam membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Abi Saminan, salah satu peternak mengungkap, sebelumnya mereka hanya mencoba mengatasi permasalahan dengan coba-coba sendiri tanpa ada pembimbingnya.
“Namun setelah ada kerjasama dengan IPB University, alhamdulillah ada pembinaan dan perlahan-lahan masalah yang kami hadapi ada solusinya. Terima kasih kepada tim IPB University yang senantiasa mendampingi kami,” sambung Abi Saminan sebagai ketua kelompok peternak. (*/Rz)