close

Berbatik Ria, Awardee IISMA Membawa Kemeriahan Hari Batik Nasional di Seluruh Dunia

Siaran Pers
Nomor : 88/Sipers/X/2022

Berbatik Ria, Awardee IISMA Membawa Kemeriahan Hari Batik Nasional di Seluruh Dunia

Mahasiswa penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) membawa kemeriahan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2022 dengan mengenakan batik di masing-masing host university yang berada di berbagai negara di seluruh dunia. Tidak hanya mengenakan batik, masing-masing dari mereka juga melakukan berbagai kegiatan unik untuk memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar melalui kegiatan BATIK Challenge.

Kegiatan BATIK Challenge dilakukan secara berkelompok oleh 1.150 awardee IISMA di host university masing-masing dan mencakup semua benua dari Eropa hingga Asia. Ada kelompok yang mengadakan kegiatan pengenalan budaya Indonesia ke masyarakat dengan bermain games, makan bersama makanan khas Indonesia, dan juga memperkenalkan kain-kain tradisional khas Indonesia. Bahkan ada kelompok yang mengikuti volunteer untuk menyediakan makanan untuk orang yang kurang mampu atau homeless.

ParkRun, salah satu agenda komunitas lari internasional yang diselenggarakan di Australia menjadi salah satu wadahnya. Dalam ParkRun, Awardee University of Adelaide terjun langsung sebagai course marshals (pengawas dan penyemangat peserta), barcode scanner, time keeper, dan finish token giver sambil mengenakan batik. “Kami sangat senang bisa bergabung dalam kepanitiaan Torrens ParkRun ini. Panitia sangat suportif dan ramah, kami langsung merasa menjadi bagian dari mereka, padahal kami baru pertama kali bergabung.” tutur Galuh Mawarni, salah satu awardee IISMA di University of Adelaide.
Lain hal dengan awardee IISMA Newcastle University yang melakukan kegiatan volunteer dengan membantu anak-anak yang sedang dirawat di rumah sakit dengan berseragam batik. “Kami senang bisa menyemangati anak-anak di sini. Kami berharap hiasan dan kartu yang kami buat bisa sedikit menghibur mereka agar bisa lekas sembuh” kata Nanin, salah satu awardee di Newcastle University.

Baca Juga :  KIP-Kuliah Menyongsong Indonesia Emas 2045

Seluruh rangkaian kegiatan BATIK Challenge dilaksanakan dalam dua periode dengan menyesuaikan jadwal perkuliahan di host university masing-masing. Keseruan mereka dapat dilihat di aplikasi Instagram menggunakan hashtag #BatikBeyondBorder.
Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, menyampaikan bahwa dalam Program IISMA para awardee tidak hanya menempuh studi akademik di ruang kelas tetapi juga melaksanakan beberapa kegiatan non-akademik misalnya program seni dan budaya, program komunitas, dan lain-lain. BATIK Challenge adalah salah satu kegiatan para mahasiswa IISMA selama berada di luar negeri dengan tujuan memperkenalkan budaya Indonesia di komunitas internasional.

Hal ini sejalan dengan pesan dari Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi, “Janganlah ini dijadikan sebagai beban, namun sebagai motivasi. Ambillah ilmu sebanyak-banyaknya, baik akademik maupun non akademik untuk dibawa kembali ke Indonesia dan dibagikan kepada mahasiswa lain, perguruan tinggi, maupun masyarakat sehingga ke depannya bisa memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia”.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Baca Juga :  Kebijakan Kampus Merdeka Memberikan Komitmen dan Afirmasi di Daerah 3T

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti