close

Smart Village Universitas Tanjungpura: Inovasi Menuju Desa Digital

Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang gagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sangat menginspirasi. Program ini menuntut Perguruan Tinggi untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Menyadur laman Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek, tujuan dari program “hak belajar tiga semester di luar program studi” ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel ini juga diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Selain menginspirasi, program MBKM melahirkan berbagai inovasi melalui serangkaian kolaborasi dan kontribusi mereka yang terlibat di dalamnya, dalam hal ini adalah Perguruan Tinggi dan Sivitas Akademika yang ikut merealisasikannya. Mahasiswa dan dosen saling bersinergi melaksanakan program tersebut. Mahasiswa menjadi target utama realisasi program, sementara dosen mendampingi mereka yang turun melaksanakan programnya. Universitas Tanjungpura (Untan) merupakan Perguruan Tinggi pertama di Kalimantan Barat yang merealisasikan Program MBKM. Setidaknya ada 10 program terkait MBKM yang telah dilaksanakan oleh Untan hingga saat ini, diantaranya Pertukaran Mahasiswa, Magang, Kampus Mengajar, Penelitian, Kewirausahaan, Proyek Kemanusiaan, Studi Proyek Independen, Membangun Desa/KKN Tematik, dan Indonesia International Student Mobility Awards. Dalam menjawab tantangan ini, Universitas Tanjungpura juga mengambil peran yang sangat besar dalam mendukung program MBKM ini. Melalui Fakultas MIPA dan Prodi Rekayasa Sistem Komputer dan Sistem Informasi, dengan bekerja sama dengan PT. Telkom Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, terwujud lah satu program dengan nama “Smart Village Tanjungpura” yang merupakan sebuah Program Pendampingan Desa menuju Desa Mandiri, dengan penerapan Digitalisasi Desa (Smart Government, Smart Society; Smart Economy). Mahasiswa yang mengikuti program ini, akan membentuk tim terdiri dari 3 orang dengan role Hustler, Hipster, Hacker atau CEO, CFO, CIO di masing-masing desa tujuan program selama 6 bulan. MBKM Smart Village Tanjungpura merupakan kegiatan pembelajaran yang mengasah soft skill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dalam mengolal program pembangunan di wilayah pedesaan. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat dengan berkolaborasi bersama masyarakat untuk mengidentifikasi dan menangani masalah serta mengembangkan potensi suatu desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa/daerah tersebut. Dalam mewujudkan program MBKM tersebut, Universitas Tanjungpura melakukan akselerasi dengan menggandengdan bersinergi dengan PT. Telkom Indonesia dan Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) melaunching Smart VillageTanjungpura oleh Wakil Menteri Desa PDT, dan Transmigrasi RI Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si, pada 28 Oktober 2021. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, S.Sos., M.Si, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Rektor Untan Prof. Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCArb, Deputy EVP Marketing Telkom Regional VI Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto dan Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Sambas dan Kapuas Hulu.

Baca Juga :  Institut Seni Indonesia Yogyakarta Gelar Sosialisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi Mahasiswa

Yang menyenangkan dari cerita MBKM Smart Village ini ketika para mahasiswa bertugas di desa yang cukup terpencil, yaitu Kapuas Hulu, mahasiswa sampai-sampai disebut sebagai Pahlawan internet (Heroes of Internet) karena mahasiswa berhasil membantu warga desa mengkoneksikan jaringan internet di desa tersebut.

Sumber:
Ketua Jurusan Rekayasa Sistem Komputer FMIPA Universitas Tanjungpura Ikhwan Ruslianto, S.Kom., M.Cs