close

ITS Pamerkan GESITS dan Kereta Cepat Hasil Hilirisasi Riset pada Hakteknas

Stand ITS pada Pameran Karya Inovatif Creative Center yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta
Stand ITS pada Pameran Karya Inovatif Creative Center yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta

Kampus ITS, ITS News – Dalam rangka memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) turut berpartisipasi pada Pameran Karya Inovatif Creative Center. Pameran yang  menampilkan berbagai karya teknologi anak bangsa ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta, Rabu (10/8).

Hakteknas yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus ini merupakan momen untuk mengapresiasi karya anak bangsa dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pameran yang digelar di Gedung Kemendikbudristek ini merupakan peringatan Hakteknas ke-27.

Direktur Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan, ITS turut berpartisipasi pada pameran ini dengan memamerkan tiga produk inovasinya. “Model 1:10 Kereta Cepat Indonesia rute Jakarta – Surabaya, serta motor listrik GESITS Generasi 2 seri Mini dan Medium menjadi produk unggulan terbaru ITS yang dipamerkan pada pameran ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Di UI, 15.556 Peserta Mengikuti Kegiatan UTBK-SBMPTN Gelombang Kedua
Rancangan Desain Eksterior dan Interior Kereta Cepat Indonesia Jakarta - Surabaya karya ITS yang dipamerkan
Rancangan Desain Eksterior dan Interior Kereta Cepat Indonesia Jakarta – Surabaya karya ITS yang dipamerkan

Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Fisika tersebut menjelaskan bahwa Kereta Cepat Indonesia rute Jakarta – Surabaya merupakan kolaborasi hasil riset DIKST ITS dan PT INKA (Persero) melalui skema pendanaan RISPRO Komersial Kompetisi LPDP. “Kerja sama ini telah berlangsung sejak 2019 hingga 2023 mendatang dengan beberapa lingkup riset,” tuturnya.

Lingkup riset tersebut di antaranya adalah desain mask of car, desain eksterior, desain envelope cabin dan interior, studi human factors engineering and ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur car body. “Nantinya, riset ini akan menghasilkan prototipe desain eksterior dan interior car body, data analisa engineering CFD dan FEA, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan animasi 3D kereta cepat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ketua tim GESITS Generasi 2 Dr Agus Windharto DEA menjelaskan bahwa GESITS Generasi 2 adalah produk lainnya yang ditampilkan pada pameran kali ini. Terdapat dua jenis GESITS yang dipamerkan, yaitu GESITS Mini dan Medium. “Produk ini adalah hasil kolaborasi riset antara DIKST ITS dengan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) melalui skema pendanaan matching fund Kedaireka Kemendikbudristek pada 2021 lalu,” imbuhnya.

Baca Juga :  RSA UGM Sediakan Fasilitas Vaksinasi Khusus Untuk Penyandang Disabilitas
Prototipe GESITS Generasi 2 Mini e-Scooter (kiri) dan Medium e-Scooter (kanan) yang turut dipamerkan di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta
Prototipe GESITS Generasi 2 Mini e-Scooter (kiri) dan Medium e-Scooter (kanan) yang turut dipamerkan di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta

Tidak hanya Kereta Cepat, GESITS pun memiliki lingkup riset. Di antaranya adalah pengembangan desain untuk brand kendaraan listrik nasional GESITS Generasi 2, riset pasar dan analisis kompetitor, desain produk, studi human factors engineering and ergonomicsmechanical – electrical engineering design and analysis, pembuatan dua tipe prototipe produk seri mini dan medium e-Scooter, video animasi, model berskala 1:5, dan HKI.

Melalui produk-produk tersebut, ia berharap ITS bisa terus berkontribusi pada kemajuan teknologi di Indonesia. Tri Dharma perguruan tinggi harus dijunjung melalui penelitian dan riset sebagai kampus teknologi. “ITS akan terus berinovasi dan berkolaborasi baik dengan industri, perguruan tinggi, maupun instansi pemerintah untuk menciptakan produk yang dibutuhkan masyarakat,” pungkas Agus. (HUMAS ITS)