close

Dosen Statistika Unpad Raih Doktor “Cumlaude” di University of Groningen

Dosen Departemen Statistika Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran I Gede Nyoman Mindra Jaya, M.Si., berhasil meraih gelar Doktor dengan yudisium Cumlaude pada Program Doktor di University of Groningen, Belanda, Senin (20/6/2022) waktu setempat.

Pada sidang yang digelar Mindra berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Bayesian Spatiotemporal Modelling and Mapping of Infectious Diseases Methodology and Applications to Dengue Disease in Bandung City and Covid-19 in West Java, Indonesia” dengan promotor Prof. L.J.G. van Wissen dan Prof. H. Folmer dari University of Groningen.

Selain dua promotor tersebut, disertasi Mindra juga menghadirkan penguji dari berbagai negara, yaitu Prof. P. McCann (Inggris), Prof. R. Bivand (Norwegia), Prof. Rina Indiastuti (Unpad/Indonesia), Prof. Arief Anshori Yusuf (Unpad/Indonesia), Prof. Fanny Jansen (RUG), serta Dr. Toni Toharudin (Unpad/Indonesia).

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, disertasi Mindra membahas analisis spatio temporal mengenai penyakit demam berdarah di Kota Bandung serta penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Seperti diketahui, penyakit demam berdarah merupakan salah satu bahaya kesehatan terbesar saat ini. Penyakit ini telah menjadi endemik di lebih dari seratus negara tropis dan subtropis serta menginfeksi ratusan juta orang di kawasan Asia-Pasifik, Amerika, Timur Tengah, dan Afrika setiap tahun.

Baca Juga :  Unpad Gelar Festival Kampus Merdeka 2.0, Kenalkan Berbagai Program

Sementara Covid-19 telah menyebar lebih ke 200 negara di seluruh dunia dalam dua tahun terakhir. Wabah ini telah menginfeksi lebih dari 170 juta orang serta lebih dari 3 juta kematian. Dua penyakit ini memiliki dampak terhadap kesehatan dan sosial ekonomi yang serius.

Melalui risetnya, Mindra berupaya mengembangkan metodologi untuk analisis, prediksi, dan pemetaan distribusi spatio temporal pada berbagai skala spatio temporal. Pengembangan spatio temporal penyakit menular ini berperan dalam dalam membangun sistem peringatan dini (early warning system) untuk mencegah meluasnya penularan sekaligus mengurangi konsekuensi kesehatan dan sosial ekonomi.

Mindra berharap, disertasi ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi otoritas kesehatan di Indonesia, sebagai rujukan dalam mengembangkan sistem peringatan dini untuk penyakit menular. Diharapkan, hal ini dapat menghasilkan metodologi yang tepat sehingga upaya pengendalian penyakit dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

“Untuk Unpad, disertasi ini diharapkan mampu menambah khazanah keilmuan bagi sivitas akademika sebagai rujukan dalam pengembangan penelitian terkait dengan pemodelan penyakit menular, spatio temporal, dan Bayesian,” kata salah satu penguji Toni Toharudin, yang juga dosen di Departemen Statistika FMIPA Unpad.

Baca Juga :  Menumbuhkan Spirit Kewirausahaan Mahasiswa Perguruan Tinggi untuk Pemulihan Ekonomi

Kunjungan ke Beberapa Universitas di Eropa

Pada sidang terbuka tersebut, Prof. Rina Indiastuti berkesempatan hadir secara langsung sebagai tim penguji. Selain menjadi penguji, Prof. Rina Indiastuti juga melakukan kunjungan dinas ke University of Groningen.

Salah satu agenda yang dilakukan adalah penjajakan kerja sama untuk merancang pusat riset unggulan di Unpad bernama “Unpad Center for Infectious Diseases (UCID)” dengan University of Groningen. Pusat riset tersebut akan menghimpun berbagai disiplin ilmu yang ada di Unpad dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik, riset, dan sumber daya manusia.

Selain itu, Prof. Rina Indiastuti juga akan melakukan kunjungan ke University of Leiden dan University of Hasselt di Belgia. Kunjungan dilakukan untuk memperkuat kerja sama dalam upaya meningkatkan rekognisi Unpad di tingkat internasional.

Di University of Leiden, Prof. Rina Indiastuti akan berdiskusi mengenai pengembangan berbagai riset unggulan, seperti industrial ecology/environmental sciences, immunology/science education, plant sciences, dan medical anthropology.

Sementara di University of Hasselt, Prof. Rina Indiastuti akan melakukan penguatan kerja sama terutama di bidang riset, peningkatan kualitas SDM, serta proses pembelajaran dengan skema inbound-outbound untuk mahasiswa dan dosen.(rilis)*