close

Begini Cara IPB University Latih Mahasiswa Buat Startup Mulai dari Mata Kuliah

Tim mata kuliah Sosio Ekosistem Digital (SED), Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), IPB University mengasah keterampilan mahasiswa dengan membuat prototype startup. Sedikitnya ada 33 prototype startup yang lahir dari ide-ide mahasiswa IPB University. Dari 33 startup tersebut, dipilih 12 startup terbaik dan melakukan pitching di hadapan praktisi startup yang dikemas dalam acara SEED Fest 2022.
 
“Saya menyambut baik acara SEED festival. Saya kira acara ini bukan hanya untuk mengakhiri mata kuliah di semester enam, tetapi ini bagian dari bagaimana Anda merespon persoalan-persoalan di lapangan kemudian diwujudkannya dalam sebuah visualisasi dan sistem informasi,” kata Ketua Departemen SKPM, Prof Arya Hadi Dharmawan, (4/6).

Sementara itu, koordinator mata kuliah SED, Dr Lala M Kolopaking merasa gembira dengan lahirnya startup-startup yang berasal dari mahasiswa SKPM IPB University. Menurutnya, startup yang dibangun oleh mahasiswa bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada.
 
“Hari ini saya merasa gembira, Anda tidak perlu mempelajari bisnis planning, cukup BMC (business model canvas), Anda tidak perlu belajar aplikasi, bisa jadi menggunakan aplikasi yang ada, tapi kalau diperlukan bisa membuat aplikasi,” tuturnya.
 
Sementara, Koordinator praktikum mata kuliah SED, Dr Rina Mardiana menerangkan bahwa prototype startup yang digagas oleh mahasiswa SKPM IPB University itu tidak memakan waktu yang singkat. Setiap pekannya, kata dia, mahasiswa diberi bimbingan agar startup yang dibuat layak untuk diimplementasikan.
 
“Mahasiswa belajar dan mencari masalah dari hal-hal pertanian, pangan, hingga pedesaan yang bisa diterapkan minimal di sekitar kampus. Artinya, mahasiswa mencari solusi yang dibangun di atas pondasi sosial budaya dan ekonomi yang berkelanjutan. Ada intervensi berbasis digital, jadi bagaimana teknologi ini menjadi alat dalam mempermudah mencari solusi,” katanya.
 
Prototype startup yang dibuat oleh mahasiswa SKPM IPB University juga diapresiasi oleh praktisi startup, di antaranya dosen Sekolah Bisnis IPB University, Dr Irman Hermadi dan alumnus IPB University angkatan 33, Fadli Apriadi.

Baca Juga :  UI Peduli Berikan Dukungan Kesehatan dan Logistik Bagi Warga Pekalongan

“Luar biasa, secara ide ada beberapa yang bagus. Ada yang larinya social startup. Ada yang kita bisa kembangkan startup bisnis seperti biasa,” ucap Fadli.
 
Dalam SEED Fest 2022, prototype startup yang digagas oleh mahasiswa SKPM IPB University dikerucutkan menjadi lima kelompok terbaik, antara lain Si Duet, Oh My Kids, Sadantara, Close, dan UbiJanda.co.
 
“Senang bercampur sedih ketika mendengarkan pengumuman kelompok kami startup-nya terbaik satu. Semoga dengan pitching ini dapat menambah motivasi dan semangat kami untuk memberi manfaat melalui startup,” ujar Hofifah Indah Faramita dari startup Si Duet yang satu tim dengan Ditha Sekar Pramesti dan Anisa Rizkia Zahrah. (MHT/ra)

Baca Juga :  PPKS ITS Satukan Persepsi untuk Atasi Kekerasan Seksual