close

USK Kampus Terbaik di Sumatra versi Webometrics

Awal tahun 2024, Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menjadi kampus nomor satu terbaik di Sumatra, kedua terbaik di luar Pulau Jawa setelah Unhas Makassar, dan peringkat ke-13 di terbaik di Indonesia versi Webometrics, per 22 Februari 2024.

Berdasarkan informasi tersebut, maka USK berada pada peringkat 1.366 dunia. Adapun peringkat pertama kampus terbaik di Indonesia saat ini yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institute Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga.

Kemudian diikuti oleh IPB University, Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta, Universitas Diponogoro, Institute Teknologi Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Hasanuddin (Unhas), Telkom University, dan USK.

“Alhamdulillah USK berhasil menjadi kampus no 1 di Pulau Sumatra dan Aceh. Yang paling kita syukuri, USK sukses naik 68 peringkat dari sebelumnya posisi 81 secara nasional, dan kini ada di posisi ke-13,” ungkap Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan.

Baca Juga :  Salut, ITS Sukses Tembus Posisi Tiga Besar Pimnas ke-37

Untuk diketahui Webometrics Ranking adalah sebuah inisiatif dari Cybermetrics Lab, yaitu sebuah kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan penelitian public terbesar di Spanyol.

Lembaga ini dikhususkan untuk melakukan analisis kuantitatif internet dan web content. Khususnya, yang berkaitan dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah dari pengetahuan ilmiah.

Secara lebih detail tujuannya adalah mendukung inisiatif akses terbuka (open access), akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya.

Indikator pemeringkatan web di sini, tidak saja didasarkan pada jumlah kunjungan atau desain halaman tapi yang lebih penting adalah kinerja global dan visibilitas dari universitas itu sendiri.

“Sejauh ini USK terus konsisten berada di jajaran top universitas di Indonesia. Kolaborasi dan kerja keras, menjadi modal berharga bagi kami untuk terus menapaki World Class University,” pungkas Rektor.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Selenggarakan Pelatihan Pembelajaran Daring bagi 100 Ribu Dosen