Rektor Unsri Menyambut dan Melepas Mahasiswa MBKM
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN Eng. melakukan penyambutan dan Pelepasan Mahasiswa (Inbound dan Outbound) Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penerimaan dan pelepasan dilakukan di Gedung Aula Fakultas Ekonomi Unsri kampus Indralaya, Jumat (12/8/2022).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, SKM. M.Kes dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka inbound sebanyak 197 yang berasal dari 75 perguruan tinggi. 8 fakultas yang menjadi tujuan mahasiswa ini ialah Fakultas Ekonomi 71 orang mahasiswa; Fakultas Hukum 5 orang mahasiswa; Fakultas Teknik 35 orang mahasiswa; Fakultas Pertanian 42 orang mahasiswa; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 19 orang mahasiswa; Fakultas ISIP 12 orang mahasiswa; Fakultas MIPA 2 orang mahasiswa; Fakultas Ilkom 10 orang mahasiswa.
Mahasiswa Unsri Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang outbound sebanyak 110 orang mahasiswa akan ditempatkan di 36 perguruan tinggi. 5 perguruan tinggi tujuan dengan peserta terbanyak antara lain Universitas Padjadjaran 12 orang mahasiswa; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 9 orang mahasiswa; Institut Pertanian Bogor 7 orang mahasiswa; Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa timur 7 orang mahasiswa; Universitas Airlangga 6 orang mahasiswa; Universitas Hasanuddin 6 orang mahasiswa; Universitas Gadjah Mada 5 orang mahasiswa; Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya 5 orang mahasiswa; dan Universitas Jember 5 orang mahasiswa. Sementara peserta lainnya tersebar di 31 perguruan tinggi.
Kordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pusat, Dr. Rachmawan Budiarto mengatakan bahwa keterlibatan Universitas Sriwijaya menjadi bagian dari 138 perguruan tinggi penerima dan menjadi bagian dari 479 perguruan tinggi pengirim serta ikut bersama-sama memfasilitasi lebih dari 12.000 mahasiswa membuatnya iri. “Izinkan saya memberikan rasa iri saya dan kami di tim Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Rasa iri kami ini membuncah ketika kami melihat wajah-wajah bahagia mereka yang bisa dinikmati oleh penduduk Indonesia. Ini luar biasa dan kepada Universitas Sriwijaya, ini juga kekaguman kami yang luar biasa, mengapa Universitas Sriwijaya sebagai salah satu universitas terbesar di Indonesia berkenan untuk terus mendukung, dan mendukungnya itu kami rasakan tulus luar biasa,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Rektor juga mengatakan bahwa mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia membuatnya bangga. “Saya bangga hari ini kita benar-benar Indonesia. Dari seluruh penjuru tanah air di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok, Maluku, Sulawesi, bahkan pulau kita yang paling ujung Papua sebanyak 7 orang. Kita semua adalah bangsa Indonesia yang sangat besar, bangsa Indonesia yang penuh dengan budaya dan adat istiadat, bangsa Indonesia yang memiliki tata krama, bangsa Indonesia yang saling menghormati satu sama lain.
Dalam kesempatan ini kami juga melepas yang outbound mahasiswa Universitas Sriwijaya yang pergi terbang ke perguruan tinggi – perguruan tinggi di seluruh tanah air dalam rangka menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Supaya kita merasakan bahwa kita satu, kita semuanya adik beradik, kita semuanya bersaudara, dari paling barat sampai paling timur, dari paling utara sampai paling selatan kita adalah satu,” kata Rektor.
Sebagai tanda diterimanya mahasiswa Inbound di Universitas Sriwijaya, Rektor menyematkan Kartu Identitas Mahasiswa dan memakaikan jaket almamater Unsri secara simbolis kepada mahasiswa yang Outbound.
Pelepasan dan penyambutan dihadiri oleh para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Biro Akademik, Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, serta Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat. (Humas_Unsri)