close

PSM Unpad Raih Emas pada Kompetisi Paduan Suara di Eropa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang The 11th International “Antonio Vivaldi” Choir Competition & Festival di Municipal Hall “Vazrazdane” Grabovo, Bulgaria, Sabtu (25/6/2022).

Pada kompetisi tersebut, PSM Unpad berhasil meraih medali emas pada kategori Mixed Choir dengan perolehan nilai sebesar 98. Poin tersebut berhasil diperoleh melalui penampilan lagu yang bervariasi dan apik.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, beberapa lagu yang dibawakan di antaranya, “Die mit Tränen Säen werden” (Heinrich Schutz), “Readymade Alice” (Perttu Haapenen), dan “Gayatri” (Bagus S. Utomo).

“Keanekaragaman dan pemilihan lagu yang ditampilkan mencerminkan kemampuan khas Paduan Suara Unpad yang sangat ekspresif,” ungkap Pelatih Utama PSM Unpad Arvin Zeinullah.

Sebelum tampil pada kompetisi tersebut, PSM Unpad telah melaksanakan misi kebudayaan yang biasa digelar setiap tahunnya, yaitu Konser Budaya dalam The 11th International “Antonio Vivaldi” Choir Festival di Gabrovo, Bulgaria.

Baca Juga :  ISI Yogyakarta dan Kazakhstan National Academy of Choreography Tanda Tangani MoU

Pada Konser Budaya tersebut, PSM Unpad tampil membawakan berbagai lagu daerah Indonesia, seperti “Sik Sik Sibatumanikam” (Pontas Purba), “Gai Bintang” (Budi S. Yohanes), “Cing Cangkeling” (Budi S. Yohanes), “Lisoi” (Ruben Federizon), “Soleram” (Josu Elberdin), “Bungong Jeumpa” (Paul Widyawan), “Yamko Rambe Yamko” (Agustinus B. Jusana), “Benggong” (Ken Steven), dan “Gayatri“ (Bagus S. Utomo).

Selain itu, sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan di Bulgaria, PSM Unpad turut mengikuti kompetisi “European Grand Prix (EGP) for Choral di Tours”, Perancis, Minggu (19/6/2022). Kompetisi “EGP for Choral Singing” merupakan kompetisi paduan suara dunia tingkat tertinggi dan paling bergengsi yang mempertemukan para juara umum dari enam kompetisi di Arezzo-Italia, DebrecenHungaria, Tours-Prancis, Maribor-Slovenia, Tolosa-Spanyol, dan Varna-Bulgaria yang tergabung dalam asosiasi EGP for Choral Singing.

Arvin menjelaskan, “Indonesia Kirana” telah berkembang menjadi sarana efektif PSM Unpad untuk menunjukkan sisi perjuangan kepemudaan dalam meraih mimpi sekaligus membawa nama Indonesia di pentas dunia.

Baca Juga :  Kunjungi Unpad, Mendikbudristek Jelaskan Peran Penting MBKM

Melalui misi ini, PSM Unpad menyampaikan pesan bahwa paduan suara mahasiswa adalah sebuah kelompok positif yang layak diapresiasi dan didukung oleh banyak pihak.

“Kesuksesan dalam Indonesia Kirana sebagai sebuah paduan suara mahasiswa hanya bisa diraih melalui kesamaan visi semua elemen anggota paduan suara, kerjasama yang baik, memahami satu sama lain dan membentuk sebuah sistem yang baik dalam bernyanyi maupun berorganisasi”, ujar Arvin.

PSM Unpad membawa nama “Indonesia Kirana” sebagai bentuk misi kebudayaan melalui kompetisi dan pagelaran kebudayaan. Ketua program “Indonesia Kirana” Jasmine Azzahra Triatmojo, menyatakan bahwa pencapaian terbesar dari PSM Unpad ini dapat terwujud melalui proses latihan selama lima bulan.

“Tim paduan suara yang terdiri dari 44 anggota ini pun berhasil mencetak sejarah sebagai paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang melaju dan memenangkan kompetisi tersebut,” kata Jasmine.(arm)*