PELITA BERAKSELERASI
PELITA (Pusat Layanan Internasional UNTIRTA) berakselerasi dalam merespon visi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, mewujudkan UNTIRTA sebagai Integrated Smart and Green University yang Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing di kawasan ASEAN tahun 2030. Sesuai dengan makna operasional atau kontekstual, dan filosofisnya, PELITA tidak hanya memberikan pelayanan internasional namun juga berperan sebagai sebuah pelita yg mampu memberikan cahaya UNTIRTA di kancah global. Demi tercapainya visi tersebut, percepatan pemberdayaan segenap civitas akademika melalui program internasionalisasi institusi menjadi fokus utama dari PELITA dimana internasionalisasi pendidikan tinggi sendiri sudah merupakan tujuan wajib universitas di era global sekarang ini. Demi terwujudnya akselerasi tersebut, beberapa langkah strategis dan pendekatan internasionalisasi telah ditetapkan oleh PELITA.
Langkah Strategis dan Pendekatan Internasionalisasi PELITA
Internasionalisai dimaknai secara beragam oleh berbagai pihak. Akan tetapi, istilah internationalisasi banyak merujuk kepada dimensi Internationalisasi di tingkat Pendidikan Tinggi (Knight, 2014). Menurut Knight (1993) internasionalisasi pendidikan tinggi merupakan sebuah proses pengintegrasian dimensi internasional atau intercultural ke dalam proses pengajaran dan pelayanan dari institusi tersebut. (baca: Universitas). Internasionalisasi pun dapat dilihat sebagai cara bagaimana sebuah institusi Pendidikan Tinggi merespon dampak globalisasi namun pada saat bersamaan mempertahankan jati dirinya. Wenden (1997) menambahkan bahwa internasionalisasi bisa merupakan tujuan dan cara untuk meraih perbaikan dan peningkatan kualitas sistem dan pelayanan dari institusi Pendidikan Tinggi yang sesuai dengan standar internasional dan reponsif terhadap dunia global. Dari paparan tersebut, internasionalisasi bisa dimaknai sebagai sebuah proses dinamis dalam mengintegrasikan dan menyatukan kegiatan atau aktifitas-aktifitas yang bersumbangsih terhadap keberlanjutan dan peningkatan fungsi universitas itu sendiri dalam bidang Tridarma Perguruan tinggi, yaitu; pengajaran, penelitian, dan pelayanan terhadap masyarakat yang sesuai dengan standar internasional. Dalam menjalankan program internasionalisasi, PELITA mengadopsi dua dimensi strategis, Internasionalisasi berorientasi internal dan Internasionalisasi eksternal.
Internasionalisasi internal (di dalam) merupakan langkah strategis PELITA yang berorientasi di dalam UNTIRTA sendiri. Langkah strategis ini diambil untuk meninggatkan kualitas civitas akademika UNTIRTA dan kuantitas kegiatan yang berkontribusi terhadap pemenuhan dan peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNTIRTA. Langkah strategis ini berupa pelaksanaan dan peningkatan jumlah program pemberdayaan yang menambah wawasan, pengetahuan, dan kecakapan civitas akademika dalam hal akademis dan non-akademis. Seperti program webinar, short course, visiting professor, research talk, joint lecture dan masih banyak lagi. Selain itu juga program bundle atau gabung, dimana pembicara dari institusi luar negeri dipasangkan dengan dosen-dosen UNTIRTA dalam memberikan materi menjadi target utama PELITA dalam memberikan wadah bagi dosen-dosen UNTIRTA untuk mengeksplorasi kompetensi, memperkuat eksistensi dan professionalisme dalam kancah internasional. Hal ini bertujuan agar civitas akademika UNTIRTA bukan hanya menjadi “konsumen” melainkan “agent” penggerak langsung dari program-program internasionalisasi.
Internasionalisasi eksternal (ke luar) merupakan langkah logis dan strategis PELITA yang berorientasi ke luar institusi. Langkah strategis ini bertujuan memperluas dan memperkuat jejaring kerjasama dan kolaborasi dengan institusi-institusi dari luar negeri sebagai praktek logis internasionalisasi UNTIRTA di kancah dan pergaulan global. Hal ini pun tentunya ditujukan untuk memenuhi dan meningkatkan IKU dan outlook UNTIRTA. Peningkatan jumlah kerjasama internasionl, visiting professor/visiting scholar, high-rank research article publication, dan hibah luar negeri merupakan program dan target utama dalam langkah strategis ini. Program-program tersebut ditargetkan bukan hanya meningkatkan reputasi dan rangking UNTIRTA dalam hal publikasi internasional dan akreditasi institusi, tapi juga memperkokoh eksistensi UNTIRTA di dalam pergaulan global Pendidikan Tinggi.
Langkah-langkah yang diambil PELITA tersebut berlandaskan pada empat pendekatan- internasionalisai yang dipaparkan oleh beberapa ahli/penulis terkait topik internasionalisasi, seperti Aigner et al (1992), De Wit (1992), dan Knight (1997). Menurut Knight (2014) empat pendekatan tersebut adalah, pendekatan berbasis aktifitas, pendekatan berbasis kompetensi, pendekatan berbasis etos, dan pendekatan berbasis proses. Masih merujuk ke sumber yang sama, pendekatan berbasis aktifitas, merupakan pendekatan yang mentargetkan kegiatan atau program-program yang bergerak dalam kurikulum, pertukaran dosen atau mahasiswa, bantuan teknis, dan mahasiswa internasional. Pendekatan berbasis kompetensi, merupakan pendekatan yang menitik beratkan pada pengembangan kemampuan, kompetensi, dan nilai mahasiswa, dosen, dan staf. Pendekatan ethos terarah pada penciptaan budaya dan iklim di dalam institusi yang mendukung pandangan dan inisiatif yang berorientasi internasional dari segenap civitas akademika. Pendekatan berbasis proses menekankan pada integrasi dan penyatuan dimensi internasionalisasi ke dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dengan berlandaskan empat pendekatan tersebut, program-program yang diinisiasi Pelita ditargetkan mampu mengakselerasi program internasional UNTIRTA.
PANCA PELITA, Program Akselerasi Internasionalisasi
Program akselerasi Internasionalisasi PELITA diijabarkan ke dalam PANCA PELITA yang merupakan lima program utama yang menjadi payung bagi sub-sub program lainnya. Kelima program utama tersebut adalah International Academic Engagement (INTERACT), Research Branding (READING), International Reputation (INPUT), International Development Hub (INDEPTH), dan Global Academic Mobility (GOAL).
- International Academic Engagement (INTERACT) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan nilai akademis dan pengetahuan bagi civitas akademika UNTIRTA. Strategi ini dijalankan melalui program Joint dan Double Degree, Joint Supervision, Short Course, Webinar Series, dan Modular Course dan BIPA (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing).
- Research Branding (READING) program yangfokus dalam bidang penelitian. Program ini ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi civitas akademika khususnya mahasiswa magister dan doktoral untuk memperoleh sertifikat pendamping ijazah keahlian sebagai peneliti, dan meningkatkan jejaring penelitian, kualitas serta wadah publikasi hasil penelitian bagi para dosen UNTIRTA. Langkah ini dijalankan melalui sub-program Research Talk, Researcher Plus, Global Research Networking, dan Joint Research and Publication.
- International Reputation (INPUT) merupakan program dan strategi packaging dan branding yang diarahkan untuk memberikan International Outlook kepada UNTIRTA sebagai institusi dan segenap civitas akedemikanya. INPUT terdiri dari sub-program seperti Web-based Packaging Promotion, PELITA Corner (Roadshow dan Pemeran Pendidikan), Higher Education Rankings, dan Hospitality.
- International Development Hub (INDEPTH) adalah program pemberdayaan dan pengembangan bagi civitas akademika. Program ini diarahkan untuk menyediakan layanan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian jangka panjang civitas akademika dalam bidang Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris, penulisan article penelitian, dan soft-kills non- academik lainnya. Sub-program INDEPTH berupa Article Couching Clinic, Proof Reading Clinic, English for Diplomacy, dan Student Internship (Sobat PELITA).
- Global Academic Mobility (GOAL) merupakan program yang bertujuan untuk peningkatan pengalaman dan jejaring akademis dan bagi segenap civitas akademika UNTIRTA. Program ini dijalankan melalui sub-program seperti Inbound/Outbound Student Exchange, Summer School, Guest Lecture/Visiting Scholar, dan International Community Engagement.
Program akselerasi internasionalisai bukan hanya milik dan dilakukan PELITA, tapi merupakan tujuan, semangat, dan sinergi segenap civitas akademika untuk UNTIRTA yang Unggul, Berkarakter dan Berdaya Saing di kawasan ASEAN tahun 2030.