close

Mahasiswa MSP IPB University Belajar Kepemimpinan dari Alumni

Fast Training Leadership yang digelar oleh Himpunan Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University (21/3) menghadirkan Adnan Sharif, SPi, MSi, alumnus IPB University yang kini menjadi Kepala Sub Bagian Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam pelatihan kepemimpinan ini, Adnan menjelaskan bahwa sofskill leadership tidak diperoleh dari kegiatan perkuliahan dan hanya didapatkan dari organisasi kemahasiswaan. Menurutnya, leadership is like an art karena bukan ilmu pasti atau tidak ada standar khusus seseorang memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik.

“Berdasarkan pengalaman saya, ada masalah yang biasa muncul saat anggota tim lebih kompeten, lebih berumur atau teman seumuran. Beberapa permasalahan dalam tim tersebut dibutuhkan cara memimpin yang khusus, sehingga permasalahan tersebut dapat teratasi dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Begini Cara Guru Besar ITS Pulihkan Fungsi dan Energi Limbah untuk Ekonomi Sirkular

Selain itu, dalam kepemimpinan terdapat beberapa konsep yang harus diperhatikan. Sesuai dengan namanya LEADER yaitu Listening, Empowerment, Accept, Do, Enthusiast, dan Role Model. Listening yaitu pemimpin yang baik harus mendengarkan anggotanya, Empowerment yaitu seorang pemimpin memberi pengajaran yang benar dan sesuai pada anggotanya, Accept yaitu terima apa yang didapatkan, Do seorang pemimpin harus melakukan pekerjaan lebih dulu daripada anggota, Enthusiast seseorang pemimpin harus memiliki antusias lebih tinggi daripada pengurus yang lain, dan Role model yaitu pemimpin harus menjadi role model bagi anggotanya.

“Konsep leader dan konsep manager berjalan beriringan. Jangan selalu menjadi leader ataupun menjadi manager karena akan membuat anggota tidak nyaman dalam suatu kelompok,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gegar Budaya Awardee IISMA: Perjalanan Berharga di Negeri Asing

Menurutnya, visi kepemimpinan dan manager harus berjalan seimbang. Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan dan mengembangkan visi kepemimpinan dan manager.

“Jika pemimpin tidak memiliki visi manager, maka target tidak akan tercapai dan turnover akan rendah. Setiap orang dapat menjadi pemimpin, tidak ada pemimpin yang baik maupun buruk, yang ada pemimpin yang sesuai maupun tidak sesuai,” ujar Adnan.