Mahasiswa KKN-T IPB University Laporkan Hasil Program Kerjanya di Kecamatan Cisarua
Program Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University yang berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat sudah berjalan sejak bulan Juni. Kini, saatnya mereka melaporkan hasil program kerja selama melakukan pengabdian di sana.
Lokakarya II dilaksanakan di Kantor Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Acara ini dihadiri oleh 40 mahasiswa KKN-T yang berasal dari Desa Tugumukti, Desa Kertawangi, Desa Pasirhalang dan Desa Pasirlangu belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, perwakilan mahasiswa KKN-T IPB University memaparkan hasil program kerja yang telah dilaksanakan. Program kerja tersebut didasari oleh hasil survei serta riset yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok di setiap desa.
“Setiap desa memiliki berbagai macam potensi serta permasalahan yang berbeda. Sehingga program kerja yang dilakukan oleh setiap kelompok mahasiswa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing desa,” ujar Nadya Zahra Rahmadilla, mahasiswa KKN-T IPB University.
Tak hanya berfokus pada pertanian, program KKN-T juga bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, peternakan hingga pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Nadya berharap berbagai program tersebut dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat desa.
Acara juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapang dari IPB University, Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Perwakilan Kepala Bidang Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Camat Cisarua dan para kepala desa.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Dian K berterimakasih banyak kepada mahasiswa IPB University, terutama dengan adanya program pemilahan sampah.
Perwakilan Dinas Kesehatan, Pipit Herawati menambahkan, tingkat kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih sangat rendah. Karenanya, perlu ada kepekaan dari masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah, tak terkecuali bagi para UMKM.
Di sisi lain, Wewen Surwenda dari Dinas KUKM menyatakan permasalahan lain di lapangan adalah terkait sumber daya manusia, permodalan dan digitalisasi usaha. Pihaknya juga sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa dalam proses edukasi dan pelatihan para pelaku usaha.
“Sebaiknya, anak mudalah yang berperan dalam sistem pemasaran UMKM karena anak muda dekat dengan dunia digital,” tuturnya.
Sementara, perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Dini Herriani, menyatakan puas dengan program KKN-T mahasiswa IPB University. Ia berharap program Mahasiswa Mengajar dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menuntun anak-anak desa agar melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Fitta Setiajiati, SHut, MSi sebagai dosen pembimbing lapang sekaligus Koordinator Wilayah Kecamatan Cisarua menuturkan, “Harapannya dengan berakhirnya kegiatan KKN-T di Kecamatan Cisarua dapat menjadi bentuk semangat bagi mahasiswa untuk melanjutkan kegiatan pengabdian,” pungkasnya. (*/Rz)