close

Sinergi Kemdiktisaintek–KLH: Dorong Peran Kampus dalam Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

Jakarta—Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto melakukan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik dalam agenda memperkuat kolaborasi strategis antara dunia pendidikan tinggi dan sektor lingkungan, Senin, (14/04).

“Kami dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memiliki berbagai program yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan hidup. Termasuk keberadaan kampus-kampus kami yang cukup banyak, 126 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan ada kurang lebih 4.400 total kampus dari Negeri dan Swasta, jadi ini sumber daya yang sangat besar. Tentunya dapat berkontribusi pada pengembangan keilmuan, maupun layanan-layanan kepakaran,” tutur Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

Pada agenda ini, Kemdiktisaintek dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan bersinergi untuk bekerja sama membangun program terkait sumber daya, pendidikan, pangan, dan air sesuai dengan ruang lingkup kedua kementerian. Salah satu program yang akan digarap bersama yaitu mengembangkan  teknologi lingkungan dari dalam negeri.

Baca Juga :  Kunjungan UMKC untuk Perluas Kerja Sama dengan IISMA

Fenomena hasil penelitian di perguruan tinggi yang belum dikomersilkan, ke depan juga akan didorong, sehingga sektor industri akan lebih tertarik untuk bekerja sama dengan Kemdiktisaintek dan KLH, terutama terkait produk-produk riset yang berkaitan dengan lingkungan.

KLH juga menggandeng Kemdiktisainek untuk pengawasan pelanggaran aturan lingkungan dan berharap keterlibatan akademisi dalam pengelolaan lingkungan. Menyikapi hal tersebut, Kemdiktisaintek ke depan juga akan mendorong kampus untuk berperan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, dengan memperhatikan sektor lingkungan.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa serta organisasi kemahasiswaan, juga akan menjadi garda terdepan untuk bersinergi, mengawal fokus kedua kementerian ini. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa bersiap menghadapi tantangan lingkungan hidup jelang Indonesia emas 2045.

Menindaklanjuti pertemuan ini, Kemdiktisaintek dan KLH akan membuat perjanjian kerja sama dan mengadakan pertemuan dengan majelis rektor, agar rencana program dan kebijakan yang telah dirumuskan, dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Program Bangkit dan Kampus Merdeka Luluskan 2.517 Talenta Digital.

“Mudah-mudahan setelah ini bisa segera diimplementasikan, sehingga instrumen-instrumen yang kami lakukan, kontrol dan penegakan hukum yang kami lakukan terkait  dengan penataan lingkungan di negara kita benar-benar kemudian dapat menjamin proses keberlanjutan lingkungan hidup di tanah air, kami berterima kasih untuk kerja sama ini,” ungkap Menteri Hanif.

Pada kesempatan ini, Mendiktisaintek didampingi oleh Wakil Menteri, Fauzan, Dirjen Dikti Khairul Munadi, Direktur Kelembagaan, Muhammad Najib, dan Kepala Biro Hukum, Inneke Indraswati. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup didampingi oleh Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Rasio Ridho Sani, Deputi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rijal Irawan, Deputi Tata Lingkungan Sumberdaya Alam Berkelanjutan, Sigit Reliantoro, serta Staf Ahli Menteri Antarlembaga Pusat dan Daerah, Hanifah Dwi Nirwana.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif