close

Perkuat Transformasi dan Dampak Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti Temui Pimpinan PTS dan Staf Tendik LLDIKTI X di Sumatera Barat

Padang – Pendidikan tinggi adalah kunci pembangunan bangsa, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan global. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa pilar pendidikan tinggi yang selama ini berfokus pada tiga hal—akses, mutu, dan relevansi—kini diperkuat dengan satu pilar tambahan, yakni berdampak.

“Dengan adanya pilar dampak, kita ingin memastikan bahwa ekosistem pendidikan tinggi mampu menghasilkan perubahan nyata di masyarakat,” tegasnya.

Dirjen Dikti menghadiri dua agenda penting yang digelar di Gedung LLDIKTI Wilayah X, yaitu temu ramah dan diskusi bersama pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta dialog bersama staf tenaga kependidikan (tendik) LLDIKTI X pada Jum’at (11/04). Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, LLDIKTI, dan perguruan tinggi dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan temu ramah bersama para pimpinan PTS, Khairul menyampaikan bahwa dari total kurang lebih 8,4 juta mahasiswa di Indonesia, sebanyak 60 persen berasal dari PTS. Data ini menjadi indikator bahwa PTS merupakan pilar penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. “Ini membuktikan bahwa PTS menjadi tulang punggung penopang pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  KOICA dan UI Tandatangani RoD bersama Ditjen Diktiristek

Ia menegaskan, PTS memiliki peran strategis yang terus diperkuat. Meski masih ada ruang perbaikan dalam hal dukungan anggaran, sarana prasarana, dan pengembangan SDM, Kemdiktisaintek berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang berkelanjutan. Untuk itu, “Kemdiktisaintek akan terus menghadirkan kebijakan afirmatif melalui peran aktif LLDIKTI,” jelasnya.

Salah satu bentuk dukungan tersebut, lanjut Dirjen Dikti, adalah memberikan keleluasaan dalam pembukaan program studi baru bagi perguruan tinggi yang telah memenuhi standar mutu dan kesiapan infrastruktur. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas akses beasiswa S3, baik di dalam maupun luar negeri, serta mendorong pemanfaatan program pascasarjana di dalam negeri dengan skema pembiayaan yang lebih terjangkau.

Dalam forum diskusi, para pimpinan PTS menyampaikan berbagai masukan konstruktif sebagai upaya bersama memperkuat peran perguruan tinggi swasta dalam ekosistem pendidikan nasional. Forum ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan kebutuhan lapangan dengan arah kebijakan yang tengah disusun pemerintah.

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, menyatakan bahwa kunjungan Dirjen Dikti sekaligus mendampingi Komisi X DPR RI dalam kegiatan reses ke Sumatera Barat menjadi kesempatan strategis. “Selama beberapa hari bersama kami, Pak Dirjen telah mendengar langsung aspirasi dari perguruan tinggi. Semua masukan ini akan dibawa ke tingkat kementerian sebagai dasar pengambilan kebijakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemdikbud Serahkan Hibah Alat PCR ke UNPAD

Masih dalam rangkaian kunjungan tersebut, Khairul juga melakukan dialog bersama staf tenaga kependidikan (tendik) LLDIKTI Wilayah X, yang berlangsung dalam suasana yang penuh semangat kebersamaan. Dalam sambutannya, Khairul menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh staf tendik yang telah menjadi garda terdepan dalam mendukung jalannya sistem pendidikan tinggi.

“Kerja Bapak dan Ibu bukanlah sekadar administratif. Ini adalah kerja strategis yang menopang kredibilitas institusi dan menjadi fondasi bagi kebijakan yang berdampak luas,” ujarnya.

Ia mendorong seluruh staf untuk terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga integritas, serta melayani dengan hati. Tak hanya itu, Dirjen Dikti juga mengajak seluruh staf untuk terus mengembangkan diri, membuka wawasan terhadap teknologi baru, serta membangun budaya kerja yang kolaboratif dan suportif.

Dengan terselenggaranya kedua kegiatan tersebut, Kemdiktisaintek berharap akan terbentuk sinergi yang lebih kuat antara pusat dan daerah dalam membangun pendidikan tinggi yang, transformatif, adaptif dan berdampak bagi kemajuan bangsa.