ITS Ciptakan Inovasi Freezer Panel Surya untuk Nelayan Bawean
(dari kiri) Dr techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT dan Dr Dimas Fajar Uman Putra ST MT, dua dosen Teknik Elektro ITS yang berhasil meraih pendanaan HTB IEEE
Kampus ITS, ITS News — Tim dosen Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan freezer yang terintegrasi panel surya untuk nelayan di Pulau Bawean. Proyek senilai USD 6,966 tersebut didanai oleh program Humanitarian Technologies Board (HTB) oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
Salah satu tim dosen, Dr techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT mengatakan, penelitian ini dilakukan di Pulau Bawean yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Ironisnya, para nelayan tersebut masih kerap menghadapi beragam tantangan, termasuk masalah seputar ketersediaan energi listrik yang tidak stabil.
Selain itu, masalah utama yang dihadapi para nelayan adalah kekurangan fasilitas penyimpanan ikan. Kendala ini berdampak signifikan pada kualitas ikan hasil tangkapan para nelayan, yang pada akhirnya turut mempengaruhi harga jualnya di pasaran. “Berangkat dari permasalahan ini, inovasi yang kami kembangkan akan membantu nelayan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pencari ikan,” tambah Pras.
Dengan kapasitas yang besar, inovasi tersebut memungkinkan para nelayan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan mereka dalam jumlah yang cukup besar dan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini diharapkan akan membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas penanganan hasil tangkapan nelayan dalam industri perikanan.
Dengan dukungan dana yang diterima, tim dosen dari Departemen Teknik Elektro ITS optimistis dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama bagi komunitas nelayan yang menjadi penerima manfaat. “Ke depannya, semoga inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang semakin besar bagi komunitas nelayan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (HUMAS ITS)